Jumat, 24 Mei 2013

Best Friend But Not Best


Sahabat itu adalah teman yang mengerti kita. Tapi, bila dia tak mengerti kita satu kali saja, apakah dia masih bisa kita anggap sahabat? Jawabannya tidak. Karna sahabat itu adalah teman yang mengerti kita selalu mau suka ataupun duka. Let’s Go To The Story!
“Na! What Are You Doing?” Tanya Silva yang sedang dipanggil maju dikelas untuk bercakap bhs. Inggris oleh Miss. Chinta. “I’am reading a book!” Jawab Nana sambil bergaya membaca buku. “Oke anak-anak, pelajaran Miss sudah selesai, Miss titip pesan jangan ribut yah!” Ucap Miss. Chinta sambil hendak meninggalkan kelas. Kelas sangat tertib, kecuali Yuyun dan Tara. Mereka sangat ribut. “Haha! Leluconmu lucu Yun!” Kata Tara sambil terbahak-bahak. “Ekspresimu ituloh Ra! Lucu..” Tawa Yuyun pada Tara. Mereka duduk berdua, sementara Nana dan Silva diam membaca buku pelajaran. Tiba-tiba Kriinngg.. Bel sekolah berbunyi, Bu Shasa yang mengajar Mtk datang kekelas kami “Diam semuanya! Bel sudah berbunyi. Kalian boleh istirahat dengan tertib. Ibu tidak mau bila ada kabar tentang kalian berkelahi pada jam istirahat!” Ucap Bu Shasa dan segera membolehkan kami istirahat. “Silva!” Panggil Nana. “Ah? Ada Apa Na?” Tanya Silva sambil menoleh ke Nana. “Um.. Kawanin jajan dong. Aku gak ada teman lain selain kamu Va!” Kata Nana sambil menarik tanganku “Iyaiya! Tapi nariknya pelan-pelan dong!” Balas Silva sambil menjaga keseimbangan. “Opp! Kita jajan disini.” Kata Nana “Ya! Aku mau ke Pisang Karamel itu ya!” Balas Silva sambil menuju kearah jajanan Pisang Karamel. Silva dan Nanapun memakan jajanannya. Setelah habis, Kriinngg.. Bel sekolah berbunyi. Semua murid bergegas kekelas masing-masing termasuk Nana dan Silva. “Anak-anak! Hari ini kalian akan belajar tentang Simetri Putar dan Pencerminan!” Ucap Bu Shasa tegas “Baik Bu!” Jawab Anak-anak. “Ada yang dapat membantu ibu menjelaskan?” Tanya Bu Shasa “Aku bu!” Silva segera mengangkat tangan kanannya. “Silva! Mari maju.” Bu Shasa pun memberikan sepidolnya. “Jadi, kalau simetri putar itu mesti memiliki 180 derajat. Satu putar ia mendapat 90 derajat. 180 derajat itu didapat derajatnya dari bentuk setengah lingkaran.” Jelas Silva panjang lebar sambil menggambarnya dipapan. Bu Shasa memberikan bangunan persegi. “Persegi memiliki 4 Simetri Putar coba kita hitung.” Silva memutar sekali persegi itu “Ini berapa? Ini 90 derajat.” Ucap Silva “180” lagi-lagi Silva menjelaskan “90 blablabla..” Silva selesai menjelaskan. “Baik Silva, ambil 5 bintang dan tempel di buku Hadiahmu!” Kata Bu Shasa. Silva segera  mengambil dan menempelnya. Silva kembali duduk bersama Nana. Nana tidak iri sama sekali, karena ia tahu ini berkat dia tidak rajin belajar. Namun, ada yang berbeda! Apa yang berbeda? Di kisah berikutnya!
Lanjutannya : Berbeda..!
Saksikan kelanjutannya di Bobo Online Atau LittleRainbow Blog. 
Terimakasiiiiihhh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar