Holaa~
maaf ya T^T kelupaan ngepost part 6nyaL
Happy
reading ~
The
Adventure Of Vani #6
Mereka
bertiga melakukan tugas masing-masing. Vani dan Nana menyamar, mereka
mendapatkan kostum pengawal dari gudang bawah tanah yang menyimpan banyak
kostum pengawal untuk pengawal baru. Sementara itu, Tirca akting menangis,
karena Tirca tahu bahwa Fairy Evil Orcha’s akan meladeni Monster yang menangis.
“Huaaa...” Tangis Tirca yang dibuat-buat. Balik ke layar awal, Vani dan Nana
menyusup. Vani dan Nana berpencar. Tiba-tiba, ada pengawal yang menegur Vani,
“Hohogoi! Tara YureTan?(Halo! Sedang apa kamu?)” Tanya pengawal itu. Disini,
mereka memakai bahasa EvilFafary. Untung semalam Vani dan Nana telah belajar
sedikit. “Ne! Kura, tarana?(Oh Hai! Sedang Melihat-lihat saja, Kamu membawa
apa?)” Tanya balik dan jawab Vani. “We, Higatayun, Tuyarata kase nanapaste!(Oh,
Aku sedang, membawa liontin kuasa FairyEvilOrcha’s, Tolong bawakan ya!)” Balas
Pengawal itu sambil memberikan liontin kuasa FEO. Vani segera menerimanya dan
membawakannya ke ruangan Kuasa Ratu. ‘Hm,
kemarin Tirca berkata bahwa ruangannya itu bergambar Monster dengan gigi tajam.
Mana yah?’ Gumam dan Tanya Vani pada dirinya sendiri. Akhirnya, Vani
menemukan ruangan itu. Vani bersikap tegas, seakan pengawal yang lainnya.
“Hormat Salam Ratu yang terhormat. Liontin Kuasamu telah dipersiapkan. Tara
Yure Woso!(Kumohon Jangan Marah Padaku!)” Ucap Vani sok tegas. “Oh,
BokuraTanate!(TerimakasihBanyak)” Jawab Ratu. Tiba-tiba, Vani langsung membuka
topeng pengawalnya, “Ciattt!” Vani menunjukan jurus karate yang selama ini dia
pelajari. Vani langsung menyimpan liontin itu. Pengawal yang lain datang,
“Nakate kura?!(MengapaKauHianatiKami?!)” Tanya pengawal lain sambil membawa
obor. Vani dengan gesit mengambil obor itu. “Jangan bakar liontinnya! Kekuasaan
dan dunia Fairy Evil akan meledak!” Teriak FairyEvilOrcha’s. “Terlambat FEO!
Liontin sudah terbakar lenyap!” Tawa Vani sok kepahlawanan. Tiba-tiba Tirca dan
Nana datang. “Kamu hebat Vani!” Teriak Nana “Sepp! “ Balasku. Dan tiba-tiba BUARRR... Dunia Evil meledak, Tirca
menjadi manusia. Tak disangka, Tirca sangat cantik aslinya. Kami bertiga berada
dihalaman belakang Nana, tepat pada saat kami masuk ke dunia itu. Sekarang,
keluarga Nana jadi tidak ada yang dikutuk, Tirca selamat juga menjadi manusia
kembali, FEO beserta kelompoknya juga dunia Evil itu telah dimusnahkan. Tirca
sangat bangga pada kami. “Maaf telah merepotkan kalian sampai ingin dihukum
mati oleh FEO. Harusnya kalian tidak membantuku, biarlah aku menjadi monster
saja.” Ucap Tirca tak enak hati, “Ah, itumah biasa saja kalee!” Canda Nana
“Ahaha..” Tawa kami bersama. “Lha? Nana? Vani? Kalian selamat Nak?” Tanya Mama
Nana yang tak tersangka keHalaman belakang. “Mama! Aku kangennn! Mamaaa.....”
Teriak Nana yang melihat Mamanya. Nana langsung memeluk mamanya. “Itu siapa
Vani?” Tanya mama Nana lagi “Oh ini Tirca tante. “Salam, saya Tirca.” Ucap
Tirca. Lalu kami berpisah, Tirca jalan kerumahnya yang ternyata di komplek ini
juga. Dirumah Vani, “Vani?” Teriak Bunda Vani kaget. “Bunda!” Teriak Vani juga.
Mereka langsung berpelukan. “Sudah sebulan lamanya kamu tinggalkan rumah!” Seru
Bunda Vani dan segera memeluk Vani. Tirca, Nana, Vani kini sudah bahagia.
The
end~
Little
Rainbow Blog~
Notes
:
Comment
yaaa T^T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar