THE ADVENTURE OF VANI
#2
Esok harinya, Vani dan Nanapun
menyelidikinya. Nana segera menunjukkan tempat dimana ia melihat sesuatu yang
aneh itu. Vanipun melihatnya, halaman belakang Nana tampak seperti
gelembung-gelembung tak jelas (Tidak bisa dikatakan bagaimana). Vani segera heran dengan halaman belakang
Nana itu. Vani ingin menyelidikinya, tetapi Nana(?) Dia sungguh terlalu takut
untuk berpetualang. “Na, kalau kamu terlalu takut begini. Kita tidak akan dapat
menghilangkan sesuatu yang aneh ini Na.” Kataku “Iya Van aku tau. Oke deh Van
aku tau aku harus jadi pemberani.” Jawab Nana sambil langsung percaya diri “Oke
jadi gini rencananya kita ambil makanan secukupnya, pakaian secukupnya minuman
secukupnya kantung tidur kita bawa yang secukupnya yah! HandPhone jangan lupa.
Bila kita tidak berhasil yah bagaimana(?) Kita harus mengalah.” Ucapku pada
Nana “Ya Van, aku akan menanggung resikonya.” Jawab Nana “OKE! Sekarang ambil
keperluan kita!” Kataku. Kami berdua segera masuk rumah Nana kembali dan
mengambil keperluan kami. Aku mengambil makanan berupa Bekal yang isinya telur
dadar, nasi secukupnya, mie goreng, dan sayur kangkung. Aku juga mengambil 50
snack, 70 air minum, 20 Pop mie, 10 teh pucuk harum dan kurasa sudah cukup.
Nana mengambil kantung tidur sebanyak 2 saja dan mengambil baju kami. Lalu
mengambil Kopernya sebanyak 3 koper dan mengambil 2 tas kecil untuk hp aku dan
Nana. Nana juga mengambil tas gandeng untuk bawaan gandengan karna kami akan
membawa banyak sekali bawaan. Oke sekarang kami berkumpul dikamar Nana, Aku
sibuk memasukan 70 air minum kedalam 1koper ternyata muat! Dan aku memasukan 20
popmie dan 10 teh pucuk harum kedalam tas gandengan Nana, karna Nana yang
meminta. Aku juga memasukan 50 snack kedalam 1koper lagi, satu koper kuisi dgn
baju. kini semua koper telah terpakai 2bekal tadi aku masukkan kedalam tas
gandenganku, KAMI PUN SIAP! Kami turun kebawah dengan semua bawaan kami
“Nana,Vani kalian mau kemana? Jangan minggat Nak...” Ucap Mama Nana yang
kemudian tiba-tiba menangis “Ma.., Aku pergi menyelidiki halaman belakang kita,
disana ada sesuatu yang aneh ma,, aku izin sekolah yah nanti kalau kami tidak
pulang berarti kami gugur.” Ucap Nana menahan tangisnya “Yasudah kalau itu
keinginanmu tak apa, Papa bangga kamu sekarang tidak cengeng dan tidak menjadi
penakut lagi” Ucap papa terharu “Om Tante kalau aku dan Nana tak pulang
kembali, kumohon sampaikan ke Bunda yah Tante!”Kataku “Tentu Vani. Mama selalu
mendoakanmu Na! Kamu juga Vani!” Teriak mamanya Nana saat kami beranjak pergi
dari rumah itu. Di halaman belakang kami segera masuk ke sesuatu itu disana
tampak sangat aneh
BERSAMBUNG..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar